Ukir Prestasi di Balik Pandemi


dokumen pribadi

Oleh : Intan Idaman Halawa

Mahasiswa Universitas Pamulang prodi Matematika, anggota KOMBIS

Pandemi telah melanda tanah Ibu Pertiwi dan seluruh dunia lebih dari satu tahun belakangan ini. Proses pembelajaran siswa maupun mahasiswa menjadi kurang efektif. Tidak sedikit pelajar menjadikan pandemi sebagai alasan untuk tidak berprestasi. Akan tetapi, bagi orang yang kreatif, pasti mampu memanfaatkan kondisi saat ini untuk mengukir prestasi sebanyak mungkin.  

Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu tahu apa itu prestasi. Menurut Zaenal Arifin, Prestasi adalah hasil dari kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan berbagai hal. Jadi, prestasi adalah keberhasilan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan. Apakah prestasi hanya sebatas perolehan dalam bidang akademik? Tentu saja tidak. Prestasi juga dapat diraih dalam bidang nonakademik seperti keberhasilan menguasai beberapa alat musik, kejuaraan sepak bola di lingkungan sekolah atau kampus, keberhasilan berorganisasi, dan beberapa keberhasilan nonakademik lainnya.

Ada beberapa tips atau trik yang bisa membantu kita agar tetap berprestasi di masa pandemi saat ini diantaranya sebagai berikut.

Pertama, ubah pola pikir yang bodoh. Sadarilah bahwa tidak ada manusia yang terlahir untuk bodoh melainkan rasa malas yang berdiam dalam diri menjadikan seseorang terkesan seperti orang bodoh. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa “kalau mereka bisa, saya pun bisa.” Dengan begitu kita tidak akan memandang remeh diri kita sendiri. Sehingga kita bisa mengawali apa yang ingin kita mulai maupun melanjutkan apa yang pernah kita mulai. Jaman sekarang ada istilah “yok bisa yok” yang memiliki makna bahwa kita pasti bisa.

Kedua, keluar dari zona nyaman. Sebenarnya tidak ada pemalas, yang ada adalah orang yang tidak termotivasi. Salah satu cara untuk keluar dari zona nyaman adalah dengan menemukan motivasi yang baik dan benar. Orang yang ingin meraih prestasi pasti akan bercermin pada orang-orang yang berprestasi. Prestasi orang lain bisa menjadi motivasi bagi diri sendiri untuk bisa seperti mereka.

Ketiga, berani mencoba hal-hal baru. Pada masa pandemi ini, banyak aktivitas yang dibatasi sesuai protokol kesehatan sehingga kita memiliki banyak waktu kosong. Sangat disayangkan jika waktu tersebut tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Harusnya pada masa ini kita memanfaatkan waktu tersebut untuk mencoba berbagai hal-hal yang baru. Kita bisa belajar menulis artikel, puisi, cerpen dll.

Keempat, memaksimalkan penggunaan media pembelajaran. Pada era digital saat ini, telah tersedia berbagai media pembelajaran yang bisa dimanfaaatkan untuk mengasah skill. Yang menjadi masalahnya adalah bagaimana kita memanfaatkannya semaksimal mungkin. Bagi yang memiliki hobi memasak bisa belajar melalui aplikasi youtube yang menyediakan tutorial lengkap aneka makanan.

Kelima, memanage waktu belajar. Berbicara mengenai waktu tidak sedikit orang yang sering lalai dalam memepergunakannya. Ada yang tidur dini hari, lalu bangun di siang hari sehingga banyak waktu yang terbuang begitu saja. Meskipun dalam masa pandemi,  bukan berarti tidak ada kegiatan maupun aktivitas yang bisa kita lakukan. Tergantungg kita bagaimana kita mengatur waktu yang ada.

Keenam, jangan mengeluh sebelum mencoba. Kita sering kali mengeluh sebelum mencoba hal-hal yang sebenarnya mampu untuk kita lakukan. Akan tetapi, sikap kita yang mengeluh sebelum mencoba, membuat kita merasa tidak mampu melakukannya. Jika kita ingin mengukir prestasi maka kita harus memiliki keberanian untuk mengawalinya dengan sikap optimis.

Dengan demikian, semakin banyak skill yang kita miliki maka peluang untuk berprestasi pun semakin besar. Tidak jarang orang yang seperti demikian mampu mengukir banyak prestasi dalam berbagai bidang.

Artikel ini telah terbit di : https://retizen.republika.co.id/posts/13971/ukir-prestasi-di-balik-pandemi

Komentar

Tulisan

Tips Menulis Puisi Bagi Pemula

Semarak Dirgahayu Indonesia ke-76 Tahun di Kancah Pandemi

Trik Menekuni Dunia Tulisan